H Mashuri Gerakan Subuh di Mampun Baru
Dipublikasikan oleh admin - 22 July 2019 - 4127 Dilihat
Berita
Bangko - Wakil Bupati (Wabup) Merangin H Mashuri bersama rombongan pada Jumat (19/7), melakukan Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjemaah (GPS2B) di Masjid Al Huda Desa Mampun Baru Kecamatan Pamenang Barat.
Dikatakan wabup, aktivitas sehari-hari jika dimulai dari Sholat Subuh berjemaah di masjid, tentu akan lebih bermakna. Tidak hanya urusan dunia saja yang dikejar, tapi juga urusan akhirat.
‘’Ajak seluruh anggota keluarga kita dekati masjid dan mencintai masjid, untuk itu sholatlah lima waktu berjemaah di masjid. Masjid merupakan pusat pendidikan, dimana anak-anak mendapat bekal pendidikan agama,’’ ujar Wabup.
Jika anak-anak mendapat bekal agama yang kuat lanjut wabup, akhlaknya akan mulia. Percuma anak-anak pintar dan cerdas kalau tidak berakhlak. Kalau sudah punya akhlakul korimah, kecerdasan itu akan tumbuh sendiri dengan baik.
Pada kesempatan itu wabup juga menjelaskan, visi dan misi Merangin Mantap 2023, unggul di bidang pertanian dan pariwisata. Hal ini selaras dengan kondisi Bumi Merangin dan masyarakatnya.
Dimana pertanian jelas wabup, merupakan ‘tulang punggung’ daerah, mengingat sebesar 90 persen masyarakat Kabupaten Merangin menopang hidupnya sebagai petani.
‘’Kita bisa memanfaatkan perkarangan rumah dengan berbagai tanaman yang bisa membantu perekonomian keluarga. Artinya jika diperkarangan rumah sudah ada cabai, sayuran dan ikan dari kolam, tidak perlu harus membeli lagi,’’ terang Wabup.
Diakui wabup sekarang ini, kebutuhan sayuran, ikan, ayam dan daging masih banyak dipasok dari luar Merangin. Padahal Merangin sangat berpotensi bisa memenuhi semua kebutuhan itu, tanpa harus mendatangkan dari daerah lain.
Terkait pembangunan jalan, wabup menjelaskan Pemkab Merangin sangat ingin semua jalan bisa mulus seketika. Namun mengingat kecilnya dana pembangunan itu, sehingga dilakukan secara bergilir ke setiap kecamatan.
‘’Dana untuk belanja modal gaji pegawai saja sudah lebih dari 50 persen dari jumlah APBD, sehingga dana pembangunan itu sangat kecil, disinilah perlu inovasi dalam mendapatkan dana pusat,’’jelas Wabup. (teguh/humas)