Berangkat Haji, H Al Haris Dilepas Warga Sekancing - Di Pondok Pesantren Nurul Mustofa
Dipublikasikan oleh admin - 24 July 2019 - 3753 Dilihat
Berita
Bangko - Keberangkatan haji Bupati Merangin H Al Haris bersama keluarga, pada Selasa (23/7) dilepas ratusan warga Sekancing. Rencananya bupati dan keluarga akan diterbangkan ke Tanah Suci Mekah pada Sabtu (27/7).
Acara pelepasan haji bupati tersebut, dikemas pada acara Tablik Akbar yang berlangsung meriah di Pondok Pesantren Nurul Mustofa Desa Sepandang Kecancing Kecamatan Tiangpumpung.
‘’Saya minta doanya kepala para orang tua, tuan guru dan semua warga, semoga ibadah haji yang akan kami lakukan bersama keluarga berlangsung lancar,’’ ujar Bupati.
Pada acara yang dihadiri Wabup Merangin H Mashuri, para tokoh agama setempat KH Husein dan KH Zainal Abidin tersebut, H Al Haris menceritakan Pesantren Nurul Mustofa berdiri diatas tanah para leluhur.
Tanah tersebut dulunya merupakan sawah para nenek moyang warga Sekancing. Pesantren itu pernah tidak aktif beberapa tahun, namun kemudian diaktifkan lagi oleh H Al Haris sebagai pembina pesantren tersebut.
‘’Tanah nenek moyang yang sekarang didirikan pesantren ini, benar-benar membawa berkah. Berkah bagi warga sekitar dan pengelola pesantren serta orang terdahulu pemilik tanah,’’ terang Bupati.
Dipondoklah lanjut bupati, tempat membangkitkan syiar Islam. Untuk itu bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat, menghidupi dan memajukan pondok-pondok pesantren di Kabupaten Merangin, yang jumlahnya lebih dari 45 pondok pesantren.
‘’Uruslah Pondok Pesantren dengan baik, Insya Allah akan mengalir pahala sepanjang masa. Dipondoklah tercipta generasi muda yang akhlakul karimah. Terlebih berbagai pengaruh teknologi sekarang ini, solusinya hanya pendidikan di Pondok,’ ’jelas Bupati.
Tampil sebagai penceramah pada acara yang juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin H Marwan dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah dijajaran Pemkab Merangin itu, Ustadz kondang Inayahtullah.
Pada caramahnya Ustadz Inayahtullah menceritakan pentingnya menciptakan generasi muda yang akhlakul karimah. Generasi muda yang mulia itu, banyak tercipta dari pesantren. (teguh/humas)